“Jejak kaki di Serambi Mekah”
Kali ini aku bakal cerita soal kegiatan ku selama kurang lebih 5 bulan berada di aceh terhitung sejak akhir Agustus 2018 lalu hingga pertengahan Januari 2019. cerita ini dimulai saat aku mengikuti pertukaran mahasiswa ke salah satu kampus ternama di Aceh yakni Univ. Syiah Kuala. Pertama kali aku datang ke aceh aku sama sekali gak kenal siapa siapa sampai aku dikenalkan dengan ketua himpunan mahasiswa ilmu kelautan Unysiah oleh temenku yang ada di ULM. Dari situ aku mulai menghubungi ketua himika Unsyiah dan setelah perkuliahan mulai aktif, aku mulai bertemu banyak teman dan mengikuti beberapa kegiatan. Kegiatan yang aku ikuti yakni:
1. Olimpiade Kampung Air HIMIKA
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan
oleh himpunan mahasiswa ilmu kelautan Unsyiah. Dalam kegiatan aku diikutsertakan
sebagai panitia dan mulai mengikuti rapat juga persiapan yang mereka adakan.
Kegiatan Kampung Air HIMIKA ini merupakan kegiatan kedua yang diselenggarakan
oleh mereka yang didalamnya berisikan perlombaan yang seru dan juga menantang
kenapa menantang karna semua lombanya dilakukan di air hahaa. Lomba yang
diselenggarakan yakni lomba renang, lomba berhitung dalam air, lomba upnea,
futsal air, tarik tambang dalam air dan yang paling seru lomba estafet renang. Di
dalam lomba ini ada pesan berantai yang harus disampaikan pemain ke teman satu
timnya, uniknya bukan dilakukan dengan lari tapi juga harus dengan berenang
wkwkk mikir kan tu ngingat kata-kata nya aja sulit ditambah usaha buat berenang
ke teman buat sampein pesan itu hahhaa. Tapi ku akui mereka hebat bisa ingat
sama kata kata dari temennya yang belum tentu benar. Seluruh lomba dalam
kegiatan ini diikuti oleh seluruh angkatan (15-18) dari semua prodi (PSP, BDP
dan IKL) di Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah dan menghasilkan juara
umum. Dalam kegiatan ini aku juga menjadi peserta dalam lomba berhitung dalam
air, alhamdulillah dapat medali wkwkk. Diakhir dari olimpiada ini Alhamdulillah
juga Marine 16 yang juga angkatan ku jadi juara umum hehee.
Penanaman Mangrove dan Fun Snorkeling adalah kegiatan kedua yang aku ikuti bersama
teman-teman HIMIKA, dalam kegiatan ini kami melakukan penanaman mangrove dan
juga fun snorkeling bersama di daerah Ujong Pancu. Penanaman mangrove ini aku
lupa dilakukan dalam rangka apa yang jelas disitu kami menanam sekitar 100
bibit mangrove. Setelah kami nanam mangrove lanjut buat fun snorkeling, karna
aku ga punya alat dasar selam jadi aku pinjem punya mereka dan mereka ajak aku
berenang ke tengah laut buat liat karang, karna perairan Aceh tergolong bersih
atau jernih jadi karang nya gak terlalu jauh mungkin ada 1 km dari bibir pantai
tapi ngeri juga gelombang nya tinggi bikin aku hanyut kadang wkwk dan butuh
perjuangan memang. Sampe di lokasi yang ada karangnya, aku liat bagus karangnya
dan macam-macam warna, setelah puas liat karang dan ambil beberapa foto aku dan
mereka balik ke pesisir. Sayangnya aku ga foto deh waktu itu karna terlalu menikmati
dan lagi ribet sama diri sendiri yang kebawa ombak hahahaa takut juga kalo jauh
dari temen-temen. Aku salut sii mereka saling jaga pas di tengah laut dan
selalu kontrol temen-temennya takutnya kalo ada apa apa. Awalnya mau berenang
sampai pulau kecil di depan tapi karna cuaca kurang mendukung dan ombak cukup
tinggi jadinya kita gak jadi ke pulau. Syukurnya kami semua balik dengan
selamat dan sehat. Berhasil merasakan laut Aceh J
3. Unsyiah Fair ke 13
Kegiatan
Unsyiah Fair merupakan kegiatan rutin juga yang diselenggarakan oleh pihak BEM
Universitas dalam rangkah Ulang Tahun Unsyiah. Aku jadi panitia dalam acara
ini, kenapa bisa jadi panitia? Karna kegiatan ini rutin dan punya banyak agenda
maka memerlukan banyak voluntir atau relawan untuk bisa menjalankan seluruh
acara yang sudah diagendakan. Jadi aku coba daftar buat jadi panitia Temper
atau tempat dan peralatan dan ternyata diterima. Temper ini bertugas untuk
menyediakan tempat dan peralatan yang dibutuhkan dan juga melakukan koordinasi untuk
semua agenda acara. Aku baru tau kalo ada seksi khusus untuk tempat acara karna
biasanya tempat di pegang langsung oleh koor acara kalo di kampus asal aku.
Unsyiah fair ini banyak banget agenda acaranya, diantaranya Expo, Lomba
Mewarnai anak TK, Nonton Bareng film “Selembar itu Berarti” (keren filmnya
wajib nonton), Lomba Akustik, Seminar Nasional yang waktu itu guest star nya Wardah Maulina dan Natta, Lomba Debat, juga ada Festival
makanan dan beberapa pakaian. Lupa deh lomba apa lagi yang pasti seru-seru
kegiatannya dan berlangsung cukup lama, mungkin seminggu lebih.
4. Bakti Sosial bersama BEM FKP
Bakti sosial merupakan kegiatan yang aku ikuti bersama
BEM FKP. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Ulang Tahun Unsyiah yang mana asalah
satunya adalah bakti social yang juga mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi.
Dari kegiatan ini aku diajak buat ikutan berpartisipasi langsung ke salah satu
daerah di Aceh yakni Calang, Kabupaten Aceh Jaya. Dalam kegiatannya agenda yang
dilakukan ialah melaksanakan Try Out untuk anak kelas 3 di SMAN 1 Calang dan
sosialisasi beasiswa, lalu ada aksi bersih pantai dan juga sosialisasi makanan
olahan dari ikan di Dinas Perikanan Calang. Kami menginap selama 4 hari 3 malam
kalo gasalah ya hehee karna lokasinya jauh dari Banda Aceh. Dari baksos ini aku
punya cerita unik dan bersyukur. Jadi waktu itu aku di ajak ketua BEM FKP
Unsyiah buat ikutan ke Meulaboh daerah Aceh Barat untuk melakukan kunjungan
santai gitu ke UTU (Univ. Teuku Umar) disana kami berbincang dengan anak-anak
FKP juga dan salah satu klub selam UTU yaitu SDC (Stingray Diving Club) dan
ternyata senior klub selam itu kenal sama senior ku di ULM yang aku juga kenal
baik. Kami cerita-cerita sambil menghubungi senior ku yang ada di ULM, seneng
juga punya teman baru :D. Setelah dari kampus UTU kami mau makan malam bareng
sambil santai di warung pinggir jalan, terus aku ingat pesan orang tua ku buat
kunjungin keluarga di Aceh dan sekitarnya kalo bisa dan kebetulan om ku ada yang
lagi kerja di Meulaboh padahal tinggalnya di Medan, om ini aku belum pernah
ketemu sejak lahir haha dan hari itu mereka nungguin aku buat ketemuan sama om
ku padahal udah malem kek nya stengah 10. Sebenernya aku juga ga enak sama
mereka nungguin aku lama karna ternyata om ku nyusul ke UTU taunya kami udah
pindah tempat, tapi disisi lain aku juga ga tau kapan lagi buat ketemu om ini
karna aku gak pernah ketemu sebelumnya. Alhasil malam itu ketemu wkwkk..
setelah berbincang cukup lama akhirnya aku dan om ku pisah dan kami kembali ke
Calang. Menurut ku keduanya unik si dimana aku pergi jauh dan awalnya takut ga
bisa berteman dengan baik eh ternyata dunia sempit itu bener hehe, Allah masih
kasih kebaikan aku buat ketemu sama orang baik lainnya yang kenal dengan orang
terdekat ku dan takdir Allah tu luar biasa ya kan, pdahal aku ga tau sebelumnya
kalo ada kunjungan ke Meulaboh dan om ku pas banget lagi kerja disana. Alhamdulillah
pertemuan singkat itu memberikan kesan yang luar biasa bagi ku J.
5. Board Game for Peace (BGFP)
Kegiatan
BGFP ini adalah kegiatan intra atau kegiatan luar kampus yang aku ikuti pas aku
di Aceh. Aku lupa dapat info dari mana soal kegiatan ini yang pasti buat ikutan
kegiatan ini ga mudah karna ada seleksinya gitu dan hanya 50 peserta yang lolos
dan terdiri dari 25 mahasiswa dan 25 siswa SMA sederajat. Kegiatan ini
berlangsung selama 3 hari 2 malam, yang mana kami disediakan fasilitas berupa
penginapan, makan, transportasi ke lokasi kegiatan, juga mendapat kaos dan 2
jenis boardgame. Namanya juga boardgame ya jadi ada unsur permainan didalamnya,
kegiatan ini berisikan game seru yang dimana memiliki nilai perdamaian dari
permainannya dan dari kegiatan ini kami juga belajar 12 nilai perdamaian yang
harus dimiliki seseorang. Kegiatan ini juga turut mengundang tokoh-tokoh hebat seperti
korban Bom hotel JW Marriotatau bom Bali kalo gasalah, ada juga tokoh yang
hampir bergabung dengan ISIS dan salah satu narasumber yang keluarganya
bergabung dengan ISIS dan dia mencoba pergi ke lokasi ISIS untuk membawa pulang
keluarganya ke Indonesia. Semua narasumber ini menceritakan tentang kisah
mereka dimasa lampau dan bagaimana mereka mengajak untuk tidak menimbulkan
benih-benih kebencian pada diri sendiri kepada orang lain. Kegiatan ini sangat
bagus dan positif yang juga menjadikan aku bisa merubah pola pikir ku tentang
lingkungan sekitar, aku ada bikin tulisan juga soal BGFP di blog ini hehee. Kegiatan
ini memberikan kesan mendalam bagi aku pribadi dan benar-benar membuat aku membuka
mata soal lingkungan sekitar. Intinya “kebencian berakhir di saya dan
perdamaian dimulai dari saya J”. Kalo ada yang penasaran soal 12 nilai perdamaian nanti aku cerita
lagi hhehe.
Komentar
Posting Komentar