Sore itu, pukul delapan

   

Sore itu, pukul delapan

Sore itu kita bertemu
Tanpa kenal satu persatu lalu menegur malu-malu..
Sore itu mencoba meramaikan suasana seadanya, diskusi ceria lewat kata dan tawa
Sore itu punya makna yang berbeda bagi setiap penikmat nya
Di hari selanjutnya semua menegur sapa dengan senyum ceria layaknya bertemu teman lama,
Membaca karya menjadi agendanya
Awalnya semua ragu dan minder
Lama lama semua candu dan gak bener..
Memang, bukan acara resmi yang biasa pakai dasi
Kami hanya orang pinggiran yang duduk di pertigaan
Menikmati alunan puisi yang dibacakan
Sampai lupa telah pukul delapan..


_Pangkalan Bun, 20-21.07.2018_

Komentar