My holiday, my study

_Cerita Perbatasan 1_

"DESA UJUNG PERBATASAN"

Mau berbagi cerita tentang pengalaman aku waktu pergi ke perbatasan Malaysia-Indonesia di Kalimantan Barat.Beberapa hari yang lalu aku sama kluarga jalan2 ke Desa Temajuk, Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Indonesia yang merupakan desa paling ujung dari provinsi Kalimantan Barat dan langsung berbatasan dengan Malinau yang juga daerah paling ujung dari negara Malaysia.

Desa Temajuk merupakan desa yang bisa di katakan sedikit tertinggal karena di sana belum semua rumah memiliki listrik 24 jam kaya kita di kota2 besar๐Ÿ˜ข. Letak desa ini berada di satu daratan dengan Malaysia dan terpisah oleh sungai dari wilayah desa lainnya di kecamatan Paloh. Akses jalan ke desa ini sebenarnya tidak terlalu sulit kita harus menggunakan kapal feri yg terjadwal jika tidak ingin melewati jembatan penyeberangan yg letaknya cukup jauh dan saat itu aku dn kluarga memilih utk menyeberang sungai dengan kapal feri besar dan melihat pemandangan yang bagus. Kondisi jalan di wilayah ini menurut warga sekitar sudah cukup bagus (tanah merah padat bercampur kerikil) namun di beberapa tempat terdapat jembatan yang belum di perbaiki shg kmi tetap berhati-hati. Meski di wilayah perbatasan, anak2 dan orang tua sangat antusias dgn pendidikan, para ibu rela menunggu sang anak dri pagi hingga pulang sekolah demi mengantarkan anaknya yg bersekolah SD SMP dengan jarak yang jauh dan kendaraan seadanya bahkan dulu saat jalan masih tanah merah yg lembek sering skali banjir yg terkdang membuat motor mereka mogok di tengah jalan dan ga bisa pulang ke rumah sampai besoknya๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฉ๐Ÿ˜ฉ. Untung nya warga di sana saling mengenal shg anak2 tidak sungkan utk meminta bantuan ke sekitarnya๐Ÿ‘. Para orang tua tetap berharap anak2nya bisa bersekolah setinggi-tinggi nya dan bisa mengejar cita cita mereka.  Para orang tua tidak mau apa yg menjadi kesulitan mreka menjadi penghalang utk menggapai mimpi sang anak๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚

Anak-anak di Desa Temajuk khusus nya di wilayah Bandang merupakan anak-anak yang pintar dan aktif. Terbukti dengan pencapaian atas pembelajaran di sekolah mereka, rata-rata anak di Bandang mendapatkan nilai dan ranking yang bagus. Anak-anak di wilayah ini juga tidak memiliki perlakuan yang nakal, pertama kali saya pergi ke wilayah Bandang para orang tua dan anak menyambut dengan baik dan dapat berinteraksi dengan baik pula. Anak-anak di wilayah ini biasanyan main bersama di pekarangan rumah mereka atau sesekali pergi ke pantai untuk berenang dan bermain. Apabila anak-anak tersebut tidak memiliki orang tua yang mendampingi maka mereka tidak berani bermain ke wilayah pantai karena letaknya yang jauh dari rumah sekitar 200 meter dan harus melewati hutan yang cukup lebat. saat saya disana saya menyempatkan untuk pergi ke pantai yang di dampingi oleh anak-anak sekitar. pemandangan pantai yang masih asri dan sepi membuat kami merasa seperti di pantai pribadi. benar-benar cocok untuk tempat berlibur bagi kita yang ingin menghilangkan diri dari hiruk-pikuk kota-kota besar ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜ƒ.


Buat kalian yang mau mencoba merasakan hidup di perbatasan atau mau jalan-jalan kesana bisa pergi ke kota Pontianak lalu ke Kabupaten Sambas untuk sampai ke Desa Temajuk kita bisa menyeberang menggunakan kapal feri besar, sebenarnya di wilayah tersebut ada jembatan namun karena keluarga saya yang tidak mengetahui akses jalan lewat jembatan maka kami memutuskan untuk menggunakan kapal feri setelah sampai di wilayah kecamatan Paloh kita harus menyeberang lagi ke wilayah desa Temajuk dan masih harus pergi menggunakan mobil atau kendaraan lainnya selama 1 jam lebih.

nah itu tadi pengalaman saya waktu di perbatasan akan ada cerita perbatasan 2 lo yakni tentang pos Indonesia tapi belum tau lagi kapan akan di tulis dan di posting...

Perjalanan menggunakan Kapal Feri Besar




 
Pemandangan melalui kapal Feri

Tugu NKRI Desa Temajuk Kabupaten Sambas

kondisi jalan di wilayah Desa Temajuk



Pantai di wilayah Bandang

Beberapa anak Desa Temajuk yang ke Pantai 


Komentar